Penelitian baru menyebutkan bahwa orang yang narsis atau memiliki rasa percaya diri yang besar cenderung lebih mudah mendapatkan pekerjaan ketimbang yang tidak.
Penelitian yang dilakukan University of Nebraska-Lincoln ini menyebutkan narsis yang dikenal dengan istilah obnoxiously, memiliki harga diri tinggi, mampu mempromosikan diri sendiri, memproyeksikan kepercayaan diri dan keahlian diwawancarai.
"Hal ini menunjukkan bahwa mengatakan hal baik tentang diri Anda adalah baik dan tidak ada konsekuensinya, justru diharapkan," kata penulis studi Peter Harms, seperti dikutip dari Health.com, Rabu (11/4).
Penelitian yang muncul dalam Jurnal Psikologi Sosial Terapan ini melibatkan 72 orang yang direkam sebagai pelamar kerja. Disana terlihat bahwa orang yang tidak narsis, cenderung malu-malu mempromosikan dirinya kepada si pewawancara, berbeda dengan yang narsis, mereka cenderung berani mempromosikan diri.
Kendati demikian, pelamar yang narsis dari hasil rekaman menunjukkan sisi lain. Mereka cenderung bicara panjang lebar, punya strategi lain bahkan kalau perlu menggunakan "taktik menjilat".
"Secara keseluruhan, kita menemukan sangat sedikit bukti bahwa narsisis adalah pekerja yang lebih efektif atau kurang. Tapi apa yang kita tahu adalah bahwa mereka bisa sangat mengganggu dan merusak ketika berhadapan dengan orang lain secara teratur," katanya.
"Hal ini menunjukkan bahwa mengatakan hal baik tentang diri Anda adalah baik dan tidak ada konsekuensinya, justru diharapkan," kata penulis studi Peter Harms, seperti dikutip dari Health.com, Rabu (11/4).
Penelitian yang muncul dalam Jurnal Psikologi Sosial Terapan ini melibatkan 72 orang yang direkam sebagai pelamar kerja. Disana terlihat bahwa orang yang tidak narsis, cenderung malu-malu mempromosikan dirinya kepada si pewawancara, berbeda dengan yang narsis, mereka cenderung berani mempromosikan diri.
Kendati demikian, pelamar yang narsis dari hasil rekaman menunjukkan sisi lain. Mereka cenderung bicara panjang lebar, punya strategi lain bahkan kalau perlu menggunakan "taktik menjilat".
"Secara keseluruhan, kita menemukan sangat sedikit bukti bahwa narsisis adalah pekerja yang lebih efektif atau kurang. Tapi apa yang kita tahu adalah bahwa mereka bisa sangat mengganggu dan merusak ketika berhadapan dengan orang lain secara teratur," katanya.