Skripsi adalah karya tulis yang diajukan untuk mencapai gelar sarjana. Skripsi
ditulis berdasarkan studi pustaka atau penelitian bacaan, penyelidikan,
observasi, atau penelitian lapangan sebagai prasyarat akademis yang
harus ditempuh, dipertahankan dan dipertanggungjawabkan oleh penyusun
dalam sidang ujian.
Penulisan skripsi
berbeda dengan penulisan laporan. Jika laporan tidak mengemukakan
penafsiran, maka skripsi bertolak dari keinginan untuk mengemukakan
penafsiran dan analisa kenyataan-kenyataan.
Skripsi tidak membiarkan
kenyataan-kenyataan itu sebagaimana adanya. la bergerak lebih jauh.
Dengan demikian, skripsi harus mengemukakan kenyataan-kenyataan itu
dengan dasar logika. Artinya ia harus memandangnya dari konstruksi
sebab-akibat. Tidak sekedar mengetahui kenyataan tetapi memahami
kenyataan tersebut dalam hubungan sebab-akibat. Agar supaya penafsiran
dan analisa dalam skripsi itu tepat, diperlukan laporan tentang
peristiwa dan kenyataan yang sah yang tidak mungkin diragukan lagi.
Tetapi skripsi tidak memuaskan diri dengan kenyataan dan peristiwa
belaka, bagaimanapun sahnya kenyataan dan peristiwa itu.
Lihat juga :
Sebuah skripsi
harus dapat mengemukakan persoalan. Tetapi berbeda dengan sebuah tesis,
sebuah skripsi tidak bermaksud untuk memecahkan persoalan yang
dikemukakannya. Pemecahan masalah itu tidak diperlukan di dalam skripsi,
karena skripsi tidak akan sampai. kepada perumusan kesimpulan. Cukuplah
jika ia dapat mengemukakan kenyataan peristiwa yang diolah dari laporan
yang sah dengan sistimatis dan dengan maksud untuk mengemukakan
masalah-masalah yang akan dianalisa dengan dasar-dasar logika.
Mengemukakan dan mengidentifikasi suatu masalah bukanlah sesuatu
pekerjaan yang mudah.
Kesalahan dalam merumuskan masalah,
berarti turunnya nilai skripsi, dan tentu saja nilai analisa skripsi
itu. Untuk mengemukakan kenyataan peristiwa, masalah-masalah, dan
analisa diperlukan suatu sistimatika formal dan disiplin teoritis.
Berkaitan dengan rancangan penelitian untuk skripsi, pada umumnya rancangan disusun dengan memuat :
- Latar Belakang: mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini. Dalam memaparkan latar belakang seyogyanya didukung oleh data, fakta (fenomena empirik), terkait dengan fokus masalah yang hendak diteliti.
- Masalah: Rumuskan masalah secara jelas, singkat, termasuk konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bagian mana yang digarap, mengapa bagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis, dan hubungan dengan penelitian lain.
- Kerangka Teori: gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, kemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Untuk penelitian sastra yang deskriptif, hipotesis tidak diperlukan. Berkaitan dengan landasan teori, Tjutju Yuniarsih (2007) mengemukakan bahwa teori yang digunakan hendaknya bersumber dari teori yang sudah kokoh. Teori digunakan untuk memprediksi keterkaitan antar variabel yang dituangkan dalam kerangka (model) penelitian. Menggunakan teori sesuai kebutuhan (bukan bunga rampai kutipan) dan pentingnya menghindari pengutipan teori-teori yang berlawanan, kecuali ada maksud lain
- Populasi dan Sampel: gambarkan tentang jenis dan besarnya populasi dan tentukan sampel penelitian.
Hal-hal yang lain yang harus diperhatikan dalam menyusun skripsi, diantaranya:
- Struktur kalimat dan kaidah bahasa, seperti: penggunaan ejaan yang disempurnakan, penulisan tanda baca, kata sambung, capital letter, bold, italic, underline, subscript, superscript, kalimat standar (subyek-predikat-obyek) dsb.
- Keterkaitan dan konsistensi uraian dalam keseluruhan penelitian: adanya kejelasan benang merah mulai dari latar belakang (dengan fenomenanya), fokus masalah, judul penelitian, kerangka pemikiran (termasuk grand teori yang melahirkan indikator atau dimensi), teori pendukung, desain penelitian ( metode, pendekatan, teknik analisis dan pembahasan), instrumen penelitian, analisis hasil penelitian kesimpulan, sampai ke rekomendasi.
- Aspek teknis dan sistematika penulisan: kodifikasi dan pengetikan struktur, teknik penulisan kutipan
- Penulisan referensi: nama penulis ditulis dengan menggunakan sistem indeks, baris pertama dimulai di margin kiri dan baris selanjutnya menakuk 6 karakter, menggunakan jarak baris satu, kecuali jarak antara dua sumber menggunakan jarak 2, disusun berdasarkan abjad nama penulis, penulisan referensi hanya yang digunakan sebagai sumber rujukan di dalam skripsi
Apridar, dkk. 2008. Petunjuk Penulisan Karya Ilmiah. Loksheumawe: Unimal Press.
Tjutju Yuniarsih, 2007, Kaidah Umum Penulisan Skripsi (Bahan Presentasi Pembimbingan Mahasiswa UNIKU). Kuningan: UNIKU
=============