Skatersklk - Akhir-akhir ini sangat tidak jarang kita temui Manusia yang jadi bulan-bulanan Tilangan polisi aka PoLantas :D
yaa .. itu karena mereka tidak memakai helm berlogo SNI. Masyarakat sendiri dibuat bingung dengan kebijakan yang satu ini.
Di satu sisi ada yang helmnya memang tidak memenuhi standar keamanan dan
tidak layak pakai, namun di sisi lainya ada pengendara yang sudah
memakai helm berstandar DOT, SNELL, dan lain - lain tapi masih saja kena
tilang. Bahkan di suatu website jejaring sosial ada yang misuh - misuh,
ngengkel sama Pak Polisinya bahwa helm yang dia punya juga dipakai oleh
pembalap - pembalap MotoGP. Nah pada artikel kali ini saya akan membagikan tips memilih helm berkualitas, tentunya harga pun menentukan helm berkualitas tersebut
Setelah saya check ke sumber internasional ternyata helm yang
termasuk dalam kategori half face adalah helm cethok, helm proyek dan
sebagainya dengan kata lain helm yang tidak melindungi bagian belakang
kepala. Tentu saja hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip
keselamatan berkendara terkait dengan perlindungan kepala. Yaitu memilih
helm dengan struktur yang dapat melindungi bagian belakang kepala.
TIPE HELM :
Half Face
Tidak melindungi bagian belakang kepala dan telinga atau bagian samping. Bentuknya seperti mangkok dibalik dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.
Tidak melindungi bagian belakang kepala dan telinga atau bagian samping. Bentuknya seperti mangkok dibalik dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.
3/4 Face
Struktur sama seperti half face, perbedaan keduaya terletak pada perlindungan telinga dan penutup bagian belakang kepala. Bentuknya semi jet dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.
Struktur sama seperti half face, perbedaan keduaya terletak pada perlindungan telinga dan penutup bagian belakang kepala. Bentuknya semi jet dan tidak dilengkapi dengan pelindung mata.
Open Face
Struktur sudah berubah dibandingkan dengan model sebelumnya, dimana struktur pelindung menutupi bagian atas kepala, bagian samping dan bagian belakang. Biasanya dilengkapi dengan pelindung mata.
Struktur sudah berubah dibandingkan dengan model sebelumnya, dimana struktur pelindung menutupi bagian atas kepala, bagian samping dan bagian belakang. Biasanya dilengkapi dengan pelindung mata.
Full Face
struktur sudah menyatu sehingga menguatkan struktur itu sendiri, dan dilengkapi dengan pelindung mata.
struktur sudah menyatu sehingga menguatkan struktur itu sendiri, dan dilengkapi dengan pelindung mata.
Dari penjelasan tersebut, pasti kita semua bisa menemukan bahwa
standar minimal untuk helm saat berkendara adalah type open face bukan
half face. Dan untuk pemakaiannya pastikan selalu untuk klik. Karena
seaman dan sebagus apapun helm anda, tetapi bila anda terjatuh, dan helm
terlepas dari kepala, maka semua kemanan dan kebagusan dari helm
tersebut akan hilang, karena tidak melindungi kepala.
Bertindak aman mulai dari bentuk helm.
berikut penjelasan tentang Safety License yang ada di dunia
Helm standar SNELL dan DOT
Bagi yang belum tahu, SNELL MEMORIAL FOUNDATION merupakan
lembaga institusi standar independen yang tidak terikat pada regulasi
Negara. Lembaga ini diakui memiliki standar tinggi dan didukung oleh
banyak pabrikan helm kelas dunia. Bahkan SNELL melakukan pengujian lebih
ketat dari standar pemerintah amerika. SNELL bahkan memiliki
spesifikasi yang sangat spesifik meliputi tipe dan ukuran.
Beberapa merek Helm yang memiliki kualifikasi SNELL antara lain AGV, Arai, Astral-X, Astro-TR, Chaser, Classic-LE2, Classic/c, Condor, Corsair, GP-5X, Omni-J, Quantum-2, Rapide-Ov, X-Eleven, dan XR-1000
Beberapa merek Helm yang memiliki kualifikasi SNELL antara lain AGV, Arai, Astral-X, Astro-TR, Chaser, Classic-LE2, Classic/c, Condor, Corsair, GP-5X, Omni-J, Quantum-2, Rapide-Ov, X-Eleven, dan XR-1000
Atas : Logo Snell & DOT Di Helm
Bawah : SNI Di Helm
Salah satu lembaga sertifikasi helm lainnya adalah DOT. DOT
merupakan singkatan dari Departement of Transportation di amerika dengan
kode FMVSS 218. Helm yang memiliki stiker DOT adalah helm yang telah
lulus uji produk yang dilakukan oleh NHTSA (National Highway Traffic
Safety Association). Helm dengan stiker DOT banyak ditemukan di pasaran
antara lain dengan merek KYT, MDS dan Lainnya
Sebetulnya helm dengan sertifikasi SNELL dan DOT merupakan
sertifikasi yang diakui oleh International dan diadopsi oleh 50 negara
besar di dunia diantaranya negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.
Lantas apakah helm dengan standar SNI jauh lebih aman daripada standar
SNELL atau DOT?
Helm Standar SNI
Sebelum kita berbicara lebih jauh,ada baiknya kita bahas
standarisasi helm SNI. Sebetulnya undang-undang tidak menjelaskan secara
rinci spesifikasi helm SNI, namun demikian ada patokan khusus helm SNI
sbb (diambil dari blog diviarsa):
kualifikasi helm yang memenuhi aturan SNI adalah helm terbuka
(open face) dan tertutup (full face). helm terbuka memiliki konstruksi
bagian yang menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan
kuping, sedangkan full face memiliki bentuk helm yang menutup kepala
atas, bagian leher dan bagian mulut.
helm yang standar harus memiliki tempurung, lapisan pelindung bagian dalam untuk menyerap energi benturan, pelindung muka, bantalan kenyamanan, lapisan pengaman, alat penahan, tali pemegang, penutup dagu, pet, penutup wajah bagian bawah, lubang ventilasi, lubang pendengaran, jaring helm, dan bidang dasar kepala
helm yang standar harus memiliki tempurung, lapisan pelindung bagian dalam untuk menyerap energi benturan, pelindung muka, bantalan kenyamanan, lapisan pengaman, alat penahan, tali pemegang, penutup dagu, pet, penutup wajah bagian bawah, lubang ventilasi, lubang pendengaran, jaring helm, dan bidang dasar kepala
Apakah SNI lebih bagus dibanding SNELL / DOT?!?
Orang Indonesia sering menyebutkan ada harga ada rupa. Ini
ternyata juga berlaku pada helm. Harga helm keluaran SNELL / DOT
berbanding lurus dengan kualitas helmnya. Kalau penasaran dengan yang
namanya harga helm intip deh list harga berikut (dianbil dari ducati
monster) :
Arai (4-8 juta)
Airoh (1-3 juta)
Agv (1-7 juta)
Bieffe (2-5 juta)
Caberg (4-8 juta)
Dainesse (2-4 juta)
Givi (1-3 juta)
Nolan (2-6 juta)
Rheos (2-3 juta)
Shark (2-4 juta)
Shoei (4-8 juta)
Vemar (2-6 juta)
Xlite (3-6 juta)
Arai (4-8 juta)
Airoh (1-3 juta)
Agv (1-7 juta)
Bieffe (2-5 juta)
Caberg (4-8 juta)
Dainesse (2-4 juta)
Givi (1-3 juta)
Nolan (2-6 juta)
Rheos (2-3 juta)
Shark (2-4 juta)
Shoei (4-8 juta)
Vemar (2-6 juta)
Xlite (3-6 juta)
Nah bagaimana dengan harga helm ber SNI?
BMC (95rb - 400rb)
Hiu (65rb - 200rb)
BMC (95rb - 400rb)
Hiu (65rb - 200rb)
Tips Memilih Helm
Ini ada beberapa tips untuk memilih helm dari ducatimonster (sebuah situs bikers sejati di Indonesia).
Selain sertifikasi dari Snell atau DOT, ada beberapa cara untuk
mengetahui apakah helm tersebut berkualitas baik atau tidak.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan antara lain :
* Memiliki ukuran proprosional - tidak terlalu besar atau sebaliknya
* Tidak kopong - Bila di ketuk bagian batoknya tidak berbunyi nyaring
* Tidak lentur - Helm di posisikan terbalik bila kedua sisinya ditekan tidak berubah bentuknya
* Memiliki ketebalan stirofom sekitar 1 cm dan terdapat lapisan busa setebal 1 cm pada bagian depan
* Jarak dari mulut pemakai dengan ujung helm sekitar 1-1.5 cm
* Kaca helm tidak terlalu tipis, ketebalannya sekitar 2-3 mm
* Terbuat dari bahan Plastik atau Karbon Kevlar
* Helm yang baik tentunya berbeda dengan helm yang hanya
menarik dari segi penampilanya. Kadang untuk mengetahui kualitas helm
tersebut baru terlihat setelah dipakai.
* Helm dengan ukuran yang pas, tidak terasa oblak saat di pakai
* Suara kendaraan lain terdengar jelas meski kaca helm tertutup
* Kaca helm tidak mudah mengembun maupun kemasukan angin
* Ketika ventilasi helm dibuka hembusan angin masuk melalui lubang ventilasi tersebut.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua ! :)